selamat datang

Pages

Sabtu, 05 Februari 2011

zodiac killer vs jack the ripper

 zodiac killer

Pernahkah kalian mendengar kisah tentang Zodiac killer ? Oknum misterius ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang. Bahkan, dalam beberapa blog maupun forum, Zodiac killer merupakan salah satu tokoh paling misterius. Berikut kisahnya.

Sesuai dengan namanya, Zodiac killer merupakan seorang pembunuh berantai yang beroperasi di daerah California Utara. Pembunuh ini beraksi sekitar tahun 1960 - an, jadi kisahnya lumayan sudah lama.

Identitas Zodiac killer belum diketahui hingga saat ini. Darimana pembunuh berantai ini mendapat julukannya sebagai " The Zodiac Killer " ? Nama Zodiac killer diciptakan karena sering munculnya penyebutan Zodiac dalam serangkaian surat yang dikirim ke media pers setempat.

Tidak ada yang mengetahui siapa pengirimnya, yang jelas, di dalam surat - surat itu tersimpan kriptogram dan sandi - sandi yang membingungkan. Tiga dari surat itu belum terselesaikan hingga saat ini. Diduga surat - surat itu berasal dari Zodiac killer.

Korban dari Zodiac killer dibunuh di empat tempat yang berbeda, diantaranya Benicia, Vallejo, Danau Berryessa, dan San Fransisco. Empat pria dan tiga wanita yang diperkirakan berumur 16 - 29 tahun menjadi korbannya antara bulan Desember 1968 sampai Oktober 1969. Sejumlah tersangka telah ditetapkan oleh penegak hukum, namun tidak ada cukup bukti yang membuktikan bahwa mereka adalah pelakunya.

Kepolisian San Fransisco menutup kasus ini pada tahun 2004 karena mengalami kebuntuan dalam penyelidikannya, namun kasus dibuka kembali pada tahun 2007. Kasus ini juga dibuka kembali di kota Vallejo, Napa County, dan Solano County. Bahkan Departemen Kehakiman California telah mempertahankan kasus ini sejak tahun 1969.

Dalam suratnya yang dikirim ke surat kabar lokal, penulisnya mengklaim telah melakukan pembunuhan sebanyak 37 kali. Tetapi, setelah dilakukan penyelidikan, hanya ada 7 korban yang diketahui, bahkan dua diantaranya selamat.

Para korban itu adalah :

1. David Arthur Faraday (17) dan Betty Lou Jensen (16) ditembak dan dibunuh pada tanggal 20 Desember 1968 di Danau Herman Road.

2. Michael Renault Megeau (19) dan Darlene Elizabeth Ferrin (22) ditembak pada tanggal 4 Juli 1969 di lapangan parkir Blue Rock Springs Park di Vallejo. Michael selamat dari serangan itu, tapi Ferrin meninggal ketika dibawa ke rumah sakit terdekat.

3. Bryan Calvin Hartnell (20) dan Cecelia Ann Shepard (22). Keduanya ditusuk di danau Berryessa pada tanggal 27 Sepetember 1969. Bryan bertahan dengan 6 luka tusukan dari belakang, sedangkan Cecelia tidak dapat bertahan dan meninggal pada tanggal 29 September 1969.

4. Paul Lee Stine (29), ditembak pada tanggal 11 Oktober 1969 di lingkungan Heights Presidio, San Fransisco.

Meskipun ke - 7 korban tadi dapat diidentifikasi, namun muncul dugaan korban yang lain. Korban - korban pembunuhan berikut diduga juga menjadi korban Zodiac killer, meskipun belum satu pun yang bisa dikonfirmasi :

1. Cheri Jo Bates (18), ditusuk hingga tewas pada tanggal 30 Oktober 1966 di Riverside Community College.

2. Robert Domingos(18) dan Linda Edwards (17) ditembak hinga tewas pada tanggal 4 Juni 1966 di pantai dekat Lompoc.

3. Kathleen Johns (22), diduga diculik oleh Zodiac killer pada tanggal 22 Maret 1970 di wilayah barat Modesto. Dia dilaporkan berhasil melarikan diri setelah disekap kurang lebih 3 jam.

4. Donna Laas (25) dilaporkan menghilang pada tanggal 6 September 1970. Sebuah kartu pos yang diduga milik Zodiac killer ditemukan disekitar tempat tinggalnya.

Pembunuhan pertama yang dilakukan oleh Zodiac killer diduga adalah kasus penembakan Betty Lou Jensen dan David Faraday pada tanggal 20 Juni 1968 di danau Herman Road, Benicia. Seperti yang kita lihat dari data para korban, entah mengapa kebanyakan korban Zodiac killer adalah pasangan muda mudi. Apakah ia mempunyai semacam trauma di masa lalunya sehingga ia melakukan aksinya sebagai balas dendam ? Entahlah, tidak ada yang mengetahui motif sang pembunuh berantai ini.

Uniknya, Zodiac killer mengirimkan surat - surat kepada media cetak setempat. Pada tanggal 1 Agustus 1969, tiga surat yang diduga berasal dari Zodiac killer diterima oleh Vallejo Times Herald, The San Fransisco Chronicle dan San Fransisco Examiner.
Kryptogram

Surat - surat ini berisi tentang pembunuhan di Danau Herman Road dan Bue Rock Springs. Di dalam surat ini pula berisi kriptogram dan lebih dari 400 simbol yang diduga berisi jati diri dari Zodiac killer.

Si pembuat surat ini meminta agar surat yang ia kirimkan tadi dimuat di halaman pertama media cetak tersebut. Bila tidak, ia mengancam akan melakukan pembunuhan lagi tiap malam. Akhirnya, ketiga media itu menerbitkan hariannya dengan headline surat yang diklaim dari pembunuh itu. Selama media cetak itu menerbitkan harian dengan headline surat dari pembunuh itu, tidak ada laporan terjadinya pembunuhan di daerah itu, apakah sang Zodiac killer mengawasinya ?
Beberapa surat yang diduga dari Zodiac Killer

Pada tanggal 7 Agustus 1969, surat yang lain diterima oleh San Fransisco Examiner. Dalam salam pembuka surat itu, tertulis " Dear Editor, This is the Zodiac speaking". Ini adalah pertama kalinya sang penulis surat menyebut namanya dalam surat yang ditulisnya.
Surat itu ditanggapi oleh Chief Stiltz, dan ketika berita itu dimuat, Chief Stiltz meminta sang penulis surat atau Zodiac killer memberikan rincian yang lebih detail untuk membuktikan bahwa ia benar - benar membunuh Faraday, Jensen, dan Ferrin.

Penulis surat misterius itu kemudian membalasnya dengan memberikan rincian yang sama persis dengan kasus pembunuhan korban Zodiac killer tadi, namun ia tidak menulis banyak dalam surat balasannya itu.

Pada tanggal 8 Agustus 1969, Donald dan Bettye Harden dari California berhasil memecahkan kriptogram dan simbol - simbol dalam surat itu. Sayangnya, mereka tidak menemukan nama atau identitas pelaku dalam surat- surat itu.
Hasil pemecahan kode, masih ada beberapa bagian yang belum terpecahkan

Pada tanggal 14 Oktober 1969, The SF Chronicles kembali menerima surat dari Zodiac killer, dalam suratnya kali ini, dia mengancam akan melakukan penembakan kembali terhadap anak - anak sekolah.

Pada tanggal 8 November 1969, Zodiz killer kembali mengirimkan surat. Kali ini berisi kriptogram sebanyak 340 karakter.

Zodiac killer terus berkomunikasi dengan pihak yang berwenang hingga akhir tahun 1970. Ia kerap menggunakan simbol - simbol di dalam suratnya. Bahkan dalam salah satu suratnya, dia pernah menyertakan diagram bom rakitan yang akan digunakannya untuk meledakkan bis sekolaah. Di bagian bawah surat, ia menyertakan simbol The SF Chronicles menerima surat lagi pada tanggal 8 Juli 1974. Surat ini tidak ada nama pengirimnya, hanya sebuah surat yang berisi keluhan tentang kolumnis dan di tanda tangani dengan "Phentom Red", seperti lilin yang dicairkan dan ditempel dengan stempel khusus.

Sejak surat itu diterima oleh SF Chronicles, ada beberapa surat lagi yang datang, namun surat - surat itu dianggap hanya sebagai ulah iseng beberapa orang saja. Jadi, bisa dianggap surat pada tanggal 8 Juli 1974 itu merupakan surat terakhir dari Zodiac killer, meski banyak yang meragukannya. Lalu, kemanakah Zodiac killer ?

Arthur Leign Allen adalah tersangka utama yang diduga sang Zodiac killer. Namun, sidik jarinya tidak cocok dengan sidik jari yang ditemukan pada korban. Arthur meninggal pada tahun 1992 karena diabetes dan gagal ginjal. Kemudian, penyelidik mencoba mencocokkan DNA Zodiac killer dengan DNA Arthur. DNA Zodiac killer diambil dari air liur yang berasal dari perangko dan amplop yang telah dikirim beberapa kali ke media cetak. Namun hasilnya tidak cocok, beberapa orang berpendapat bahwa belum tentu DNA dari air liur perangko itu berasal dari Zodiac killer.

Identitas dari Zodiac killer masih misterius hingga saat ini. Perilaku unik dan kekejamannya bagi sebagian orang menganggap Zodiac killer adalah seorang psikopat. Psikopat atau bukan, yang jelas Zodiac killer merupakan tokoh misterius yang belum terungkap kebenarannya hingga saat ini.


jack the ripper 

Jack the Ripper. Ia adalah seorang pembunuh yang dianggap bertanggung jawab atas kematian lima wanita PSK pada tahun 1888 di London yang ditemukan dalam kondisi tubuh termutilasi. Setelah lebih dari 100 tahun, identitas sang pembunuh masih belum terungkap. Dalam barisan teori-teori modern mengenai identitas sang pembunuh, inilah yang terbaru.

Seorang sejarawan mengklaim telah menemukan identitas sebenarnya dari Jack the Ripper dan ia percaya bahwa korbannya mungkin lebih banyak dua orang dari yang dikira.

Sejarawan Mei Trow menggunakan teknik forensik modern yang biasa dipakai oleh polisi, termasuk metode profiling psikologi dan geografi hingga menghasilkan kesimpulan bahwa seseorang yang bernama Robert Mann, seorang petugas kamar mayat, adalah pembunuh sadis tersebut.

Teorinya yang merupakan hasil dari riset intensif selama dua tahun dibahas di film dokumenter Discovery Channel yang berjudul “Jack the Ripper : Killer Revealed”.

Penelitian Trow bermula pada sebuah informasi yang didapatnya pada tahun 1988 dari hasil pemeriksaan FBI atas kasus Jack The Ripper yang telah menghasilkan profile kepribadian pembunuh yang komprehensif.

Hasil profiling FBI menghasilkan kesimpulan bahwa Jack adalah seorang pria berkulit putih dari masyarakat kelas bawah, kemungkinan merupakan produk broken home.

Jack mungkin seorang pekerja kasar, namun memiliki pengetahuan mengenai anatomi manusia, seperti tukang daging, petugas kamar mayat atau asisten dokter. Jack juga disebut tidak berinteraksi dengan manusia dalam waktu cukup lama sehingga ia mungkin mengalami masalah sosial.

Robert Mann sesuai dengan deskripsi ini. Ia datang dari keluarga bermasalah. Ayahnya jarang hadir dalam hidupnya dan sejak kecil ia telah menjadi pekerja kasar.

Trow mengatakan :”Saya ingin menelusuri lebih jauh daripada sekedar mitos seseorang dengan mantel, topi dan sebilah pisau, dan masuk ke dalam kenyataan. Dan kenyataannya Jack adalah pria biasa.”

Trow juga mengemukakan teori yang mengejutkan. Jack The Ripper mungkin telah membunuh dua wanita lainnya. Ia percaya Martha Tabram yang ditemukan mati dengan 39 luka tusukan di Gunthorpe Street adalah korban pertama Jack. Sedangkan Alice Mackenzie yang yang terbunuh lima bulan setelah lima pembunuhan yang dilakukan Jack merupakan korban terakhirnya.

Mayat dua wanita ini, bersama mayat Polly Nichols dan Annie Chapman, korban Jack lainnya, dikirim ke rumah mayat Whitechapel tempat Robert Mann bekerja. Mann akhirnya menjadi saksi polisi yang mengkonfirmasi penyebab kematian Polly.

Hal lain yang membuat Trow curiga dengan Mann juga karena ia menelanjangi mayat Polly dengan asistennya walaupun inspektur polisi Spratling telah melarangnya untuk menyentuh mayat itu. Menurut Trow, hal ini dilakukan oleh Mann mungkin untuk mengagumi hasil karya pembunuhannya sendiri.

Profesor Laurence Alison, seorang ahli psikologi forensik Universitas Liverpool juga setuju dengan Trow. Dalam film dokumenter itu, ia berkata :”Apabila dilihat dari segi profiling psikologi, Robert Mann adalah tersangka yang paling mungkin”.

Teori Trow adalah teori terbaru diantara barisan teori-teori lainnya mengenai identitas Jack The Ripper. Sejak peristiwa pembunuhan tersebut hingga sekarang, paling sedikit ada 100 tersangka yang telah diajukan, termasuk anggota keluarga kerajaan Inggris, seorang dokter dan bahkan seniman Walter Sickert.

Pembunuhan yang tidak terpecahkan atas lima PSK di london timur pada tahun 1888 telah menimbulkan banyak teori atas identitas Jack The Ripper – dengan kandidat seperti seniman Walter sickert, pengarang buku Alice in Wonderland, Lewis Carroll dan bahkan cucu ratu Victoria, Duke of Clarence. Tidak dapat dipungkiri bahwa kasus ini adalah sebuah tamparan keras bagi Scotland Yard yang tidak dapat membongkar kasus ini hingga lebih dari 100 tahun.

Namun sekarang, sejarawan Dr.Andrew Cook mengklaim telah membongkar seluruh teori tersebut dengan menolak pendapat bahwa pembunuhan atas kelima PSK tersebut dilakukan oleh seorang pembunuh saja. Dalam bukunya yang berjudul “Jack The Ripper – Case Closed”, Dr Cook menyatakan bahwa nama Jack The Ripper pertama kali muncul dalam sebuah surat pemberitahuan pembunuhan yang diungkapkan oleh sebuah harian lokal dimana surat itu ditandatangani oleh oknum yang menyebut dirinya Jack The Ripper.

Dr.Cook berpendapat bahwa surat itu adalah sebuah kreasi dari seorang jurnalis yang putus asa untuk menjual korannya. Dr.Cook juga menyatakan bahwa kelima PSK tersebut, Mary Nichols, Catherine Eddowes, Mary Kelly, Elizabeth Stride dan Annie Chapman dibunuh oleh orang-orang yang berbeda, termasuk enam orang korban pembunuhan lainnya yang sering dihubungkan dengan Jack The Ripper.

Dr.Cook mengaku mendapatkan bukti dari polisi dan dokter yang pada waktu itu mengekspresikan keraguan terhadap teori satu pembunuh berantai. Seorang pejabat polisi Whitechapel pada saat pembunuhan itu terjadi menyatakan bahwa ia tidak percaya Mary Kelly dibunuh oleh Jack The Ripper.

Asisten polisi yang mengotopsi kelima mayat tersebut, Percy Clark mengatakan kepada harian East London Observer pada tahun 1910,”Saya rasa mungkin satu pembunuh memang bertanggungjawab atas kematian 3 orang dari antaranya. Namun dua lainnya tidak.” Pernyataan ini muncul karena sang pembunuh mengeluarkan organ tubuh bagian dalam dari 3 korban. Sedangkan dua lainnya tidak.

Namun komentar seperti ini hanya menjadi sebuah tetesan air di samudera luas karena imajinasi pembunuh maniak telah merasuk kedalam pikiran penduduk Inggris saat itu. Dr.Cook menunjukkan bahwa satu harian surat kabar yang bertanggung jawab atas teori jack the Ripper adalah koran The Star yang baru diluncurkan pada saat itu. Setelah memuat surat pembunuhan yang mencantumkan nama Jack The Ripper, harian The Star segera menjadi harian terlaris saat itu.

The Star mengungkapkan adanya surat dari seorang yang bernama “Jack The Ripper” di tengah-tengah penurunan oplah yang luar biasa. Seorang ahli tulisan tangan bernama Elaine Quigley yang dimintai oleh Dr.Cook untuk meneliti surat itu menyatakan bahwa tulisan tangan dalam surat itu persis sama dengan tulisan tangan salah satu wartawan The Star bernama Frederick Best.



JACK THE RIPPER

ZODIAC KILLER

0 komentar:

Posting Komentar